
We are searching data for your request:
Upon completion, a link will appear to access the found materials.
Ketika kulit atau darah cukup dingin untuk menurunkan suhu tubuh di bawah normal, keadaan hipotermia terjadi. Pada hipotermia, proses metabolisme dan fisiologis lambat, respirasi dan detak jantung lambat, tekanan darah rendah, dan ada kehilangan kesadaran. Jika tidak dirawat, hewan yang terserang bisa mati.
Paparan cuaca dingin adalah penyebab paling umum dari hipotermia. Selain itu, gangguan kemampuan mengatur suhu tubuh juga bisa memicu hipotermia. Ini paling sering dikaitkan dengan bayi baru lahir dan hewan tua yang lemah.
Penyakit tertentu dapat meningkatkan risiko hipotermia. Respons perilaku yang terganggu juga bisa menjadi faktor ketidakmampuan tubuh untuk mempertahankan suhu yang memadai.
Tanda-tanda hipotermia berkisar dari ringan hingga berat, tergantung pada tingkat keparahan suhu tubuh yang rendah.
Yang Harus Diperhatikan
Diagnosa
Merekam suhu tubuh yang rendah dengan termometer akan mengkonfirmasi diagnosis hipotermia. Dalam situasi tertentu, diagnostik tambahan dapat dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya. Biasanya, tes ini dilakukan pada musang dan kelinci, jarang pada hewan peliharaan yang lebih kecil.
Pengobatan
Penting untuk memantau suhu pasien dengan cermat selama periode perawatan.
Perawatan dan Pencegahan di Rumah
Bayi baru lahir yang sakit atau hipoglikemik (gula darah rendah) dapat menjadi hipotermik di lingkungan normal. Penting untuk menjaga orang-orang ini tetap hangat, dan mungkin bahkan memonitor suhu dubur mereka.
Jika Anda curiga hewan peliharaan Anda mungkin menderita hipotermia, hubungi dokter hewan Anda sekaligus. Sementara itu, gunakan selimut dan insulasi untuk memulai proses penghangatan kembali.
Mencegah hipotermia adalah kuncinya. Jangan biarkan hewan peliharaan Anda dalam suhu beku tanpa akses ke kehangatan untuk waktu yang lama.